kaum mukmin.
- Seorang yang pandai membaca Al-Quran, tetapi
tiap harinya tidak membaca seratus ayat.
- Seorang yang masuk masjid lalu keluar dan
tidak sembahyang dua rakaat
- Seorang yang berjalan melalui kuburan kemudian
tidak memberi salam dan mendoakan ahli kubur.
- Seorang yang sampai di suatu kota pada hari
Jumaat kemudian tidak sembahyang jemaah.
- Seorang yang di daerahnya didatangi oleh
seorang alim, tiba-tiba tidak mahu belajar apa-apa daripadanya.
- Dua orang yang bertemu di perjalanan dan
masing-masing tidak menanyakan nama kawannya itu.
- Seorang diundang pada jamuan tiba-tiba tidak
datang.
- Pemuda yang tidak ada kerja dan tidak mahu belajar
ilmu dan kesopanan.
- Seorang yang kenyang sedang dia tahu bahawa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari makanannya itu.
Syarh dari pen-tahkik :
Teman ku sekalian, terkadang manusia
hanya melihat kekejaman jika mereka melihat kelakuan sadis dari mata lahiriah,
sehingga makna “kejamâ€
begitu sempit. Para arifin, memiliki kemampuan untuk melihat lebih dalam
mengenai hakikat makna kata “kejam†sehingga kata ini memiliki makna yang lebih luas.
.................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar